Pipit Kecil Sang Pejuang | META-Indonesia

Pipit Kecil Sang

Pipit Kecil Sang Pejuang

Di sebuah hutan belantara...., Yang gelap, dingin dan sunyi, ada setumpuk rumput jerami kering membentuk sebuah lingkaran oval, di pucuk ranting, di sebuah pohon besar yang menjulang tinggi. Bulatan jerami kering itu adalah sebagai rumah tinggal untuk 2 ekor burung Pipit, yaitu pipit kecil bersama Ibunya.

Pipit kecil adalah anak yang patuh juga rajin membantu ibunya, sementara ayahnya telah lama tiada. Seperti yang terjadi pada pagi itu di mana langit begitu cerah, beberapa garis cahaya mentari menembus masuk di antara sela rimbunnya pepohonan hutan, sehingga penglihatan menjadi nampak lebih terang. Pipit kecil yang tengah sibuk merapikan sarangnya di panggil ibunya untuk mencari makanan untuk beberapa hari ke depan.

Pipit kecil terbang menjauh dari sangkar menuju pohon kecil mencari biji-bijian untuk tabungan bekal makan beberapa hari ke depan, mempersiapkan agar apabila di kemudian hari cuaca tak memungkinkan mencari makanan Pipit kecil masih punya tabungan makanan.

Menjelang siang beberapa biji-bijian berhasil di kumpulkan. Namun saat hendak pulang Pipit kecil berjumpa dengan Pipit kecil lainnya yang sedang kesulitan, sayapnya tersangkut dan terlilit batang menjalar. Teman Pipit itu sepertinya sudah lama terlilit, terlihat dari tubuhnya yang sudah agak lemas. Pipit kecil pun membantu membantu membuka lilitan dahan menjalar di sayap kanan temannya dengan mematuk-matuk untuk memutuskan ikatannya, hingga terlepaslah lilitan dahan menjalar itu di sayap kanan temannya. Setelah terlepas, tubuh teman Pipit masih lemas, dengan susah payah Pipit kecil membantu temannya dengan memapah mengantarkan pulang ke rumah temannya.

Rumah teman Pipit saat itu sedang kosong karena ayahnya sedang keluar mencari makanan yang mungkin akan segera pulang. Karena lemah tubuhnya, teman Pipit tertidur, Pipit kecil melihatnya iba namun dia teringat pesan ibunya untuk tugas mencari tabungan makanan. Pipit kecil meninggalkan temannya yang tertidur, namun sebelumnya di tinggalkan makanan yang telah Pipit kecil kumpulkan yang semula untuk ibunya dia berikan kepada temannya tanpa sepengetahuannya. Pipit kecil terbang meninggalkan sarang temannya.

Beberapa waktu kemudian, ayah teman Pipit datang, melihat anaknya tertidur dengan sayap yang terluka. Teman Pipit terbangun dan melihat ayah teman Pipit tapi tanpa si Pipit kecil yang telah membantunya pulang. Teman Pipit menceritakan semuanya pada ayahnya, dan ayahnya sangat kagum pada Pipit kecil atas kepedulian terhadap sesama, terlebih sampai meninggalkan makanan untuk anaknya.

Seketika kekaguman ayahnya berganti dengan kekhawatiran pada Pipit kecil yang telah membantu anaknya, karena mendung membuat pandangan semakin lebih gelap, akan segera hujan. Ayah teman Pipit menyampaikan kekhawatirannya pada anaknya dan berencana untuk menyusul memastikan keselamatan si Pipit kecil.

Di tempat lain, di rumah Pipit kecil si ibu baru saja selesai membereskan dalam rumahnya menjadi lebih rapi, ibu Pipit melongok ke luar kandang, di lihatnya langit semakin gelap tanda akan turun hujan. Ibu Pipit sangat khawatir anaknya Pipit kecil belum juga pulang. Ibu Pipit sangat khawatir pada anaknya, dia tahu anaknya sangat patuh dan amanah, yang tak akan mungkin main jika di perintahkannya mencari makanan. Si ibu sangat khawatir ketakutan apabila bahaya tengah menimpa pada anaknya si Pipit kecil. Si ibu tiada daya melakukan apa2 kecuali berdoa untuk keselamatan anaknya.

Di tempat lain, di ranting sebuah pohon dalam hutan yang tinggi, di bawah rintik hujan, seekor ular tengah menyelinap, mengawasi seekor mangsa. Ular pohon bercorak belang hijau agak kecoklatan itu berwarna persis seperti warna daun dan ranting pohon, sehingga sulit sekali untuk mengetahui keberadaanya. Ternyata ular pohon itu sedang membidik seekor burung kecil yang tengah merapikan kumpulan makanan untuk di bawa pulang. Dengan tubuh sedikit kuyup karena tersiram hujan, Pipit kecil hendak terbang meninggalkan ranting itu, namun....., ahhhh.......................

Pipit kecil melihat seekor burung Pipit dewasa sedang bertarung dengan seekor ular. Kaki Pipit dewasa itu di lilit hingga tak bisa terbang, bertarung habis-habisan dengan ular. Pipit kecil terbang membantu Pipit dewasa, terbang dan menukik ke arah ular, dan di cengkram kepala ular itu dengan kedua cakarnya, menariknya ke atas menjauhi wajah Pipit dewasa. Lilitan ular di kaki Pipit dewasa terlepas, dan si Pipit dewasa membantu menyingkirkan ular hingga terjatuh ke tanah.

Pipit kecil pun menyapa naenanyakan keadaan si Pipit dewasa, namun di jawab pertanyaan serupa apakah Pipit kecil baik2 saja juga. Pipit dewasa menceritakan bahwa dirinya adalah ayah teman Pipit yang telah di bantu Pipit kecil. Ayah Pipit mengkhawatirkan Pipit kecil, dan ternyata benar Pipit kecil sedang dalam bahaya yang tengah di intai seekor ular tadi.

Singkat cerita Ayah teman Pipit mengantarkan Pipit kecil ke rumahnya hingga bertemu dengan ibu Pipit kecil. Ayah teman Pipit mengucapkan terima kasih banyak kepada ibu Pipit kecil atas bantuan yang telah di lakukan Pipit kecil kepada anaknya, serta kekagumannya pada Pipit yang kecil yang taat namun tangguh karena sifat peduli terhadap sesama.

Setelah Ayah teman Pipit berpamitan pulang, si ibu Pipit kecil memeluk anaknya. Rasa bangga dan bahagia pada anaknya yang telah selamat pulang.

INSIGHT

Jadilah anak yang taat, namun tumbuhkan jiwa peduli terhadap sesama. Jangan gentar melakukan yang benar.

Karya original: -ATH-

META-Indonesia
(Mirror Enterprise Tangguh Abadi)

Emphaty-Harmony-Integrity
"Transforming Character Into Competence"

Workshop:
Jl. Kelapa Tiga No.43 Blok H. Salam, 001/03, Kelurahan dan Kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan, DKI Jakarta, Indonesia. 12620

Kontak:
Website: www.meta-indonesia.my.id
Email: ath@meta-indonesia.my.id
YouTube: META-Indonesia
Chat WhatsApp: +62 838-3272-0798

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Company Profile META-Indonesia | Mirror Enterprise Tangguh Abadi

PROMO Paket Wisata Gathering & Outbound Guci Tegal Jawa Tengah | META-Indonesia

BIOGRAFI - LAYANAN ONE STOP SERVICE META (Mirror Enterprise Tangguh Abadi) | META-Indonesia